3 oktober 2014, aku resmi menyandang status anak yatim..
papa pergi untuk selamanya ke rumah bapa di surga...
papa, yang salu kurindukan ketika aku pulang kerja,
papa tau, bahwa aku adalah anak yang tidak mudah menyerah
bahkan sampai saat ini aku masih merasakan papa pasti kembali..
namun, aku harus bangun dari mimpi..
bahwa papa tidak pernah akan kembali, dan papa tidak mungkin bangkit lagi..
papa,
selama 25 tahun papa menemani ku,,
papa memberikan didikan keras seperti baja sehingga aku menjadi anak yang tegar
seperti batu karang yang di hajar ombak di laut..
papa..
aku rindu,
kadang aku masih merasa papa pasti pulang berlayar memberiku siulan khas papa...
tapi..
siulan pulang itu sudah tidak aku dengar lagi..
senyuman berlesung pipi itu tidak aku temui lagi..
yang aku temui adalah selembar foto papa tersenyum menciumku dan tumpukan baju papa yang di semprot minyak wangi..
papa...
lima bulan tak bertemu dan aku bertemu wajah papa di dalam peti..
tergolek kaku dengan badan yang gemuk karna terisi formalin..
jauh dari papa waktu papa sakit,,
hanya mendengar suara..
tapi suara itu sudah tidak aku dengar lagi...
papa...
aku trauma..
aku trauma pada semua pria..
aku berpikir bahwa semua pria sama termasuk papa..
aku kecewa pa..
ada satu hal yang sampai hari ini aku menulis blog ini tak bisa ku terima..
papa..
seberapun aku kecewa,,,
aku tetap cinta pa..
aku tetap cinta dan tak akan pernah bisa lupakan papa..
my hero,
nugroho sudjiamto :)